Minggu, 05 Agustus 2012

Mengenal Kurma Nabi, Berkhasiat Menangkal Sihir


Kurma ajwah dikenal sebagai kurma Nabi Muhammad SAW. Kurma ini ditanam sendiri oleh Nabi. Jumlahnya cuma seratusan pohon.


Kurma buah yang populer di bulan Ramadan. Buah yang identik dengan makanan khas Timur Tengah ini dijual di mana saja selama Ramadan. Dari pasar tradisional, swalayan, toko pinggir jalan hingga toko besar.


Namun sebagian besar penggemar kurma mungkin hanya mengenal satu jenis saja, yang biasa dikenal sebagai kurma California. Kurma ini memiliki kulit yang cenderung tipis dan dagingnya sangat kenyal. Rasanya pun sangat manis.


Padahal jenis kurma jumlahnya lebih banyak. Kalau Anda ingin mengetahui jenis kurma dari tanah arab. Tak ada salahnya mampir ke Toko Kurma Bateel. Di sana ada lebih dari 20 variasi kurma yang semuanya diimpor dari Arab Saudi.


Beberapa jenis yang paling favorit adalah Kurma Nabi ajwah, Kholas dan Sekkie. Kurma ajwah dijuluki kurma Nabi karena konon jenis kurma ini adalah kesukaan Nabi Muhammad SAW. Dan beliau sendirilah yang menanam jenis ajwah ini di Madinah. Penampilan ajwah sangat berbeda dengan kurma California. Ukurannya lebih kecil dan bentuknya lebih bulat, kira-kira sebesar setengah ibu jari. Kulit ajwah berwarna coklat tua kehitaman. Jenis kurma ini cocok bagi mereka yang tidak terlalu suka manis karena dari semua varian kurma yang tersedia Kurma Nabi yang paling rendah tingkat kemanisannya.


Keutamaan memakan kurma ajwah ini bisa ditilik dari Hadits Nabi yang berbunyi: “man tashabbaha kulla yaumin sab'a tamaraatin ‘ajwatan lam yadhurrahu fii dzalikal yaumi summun walaa sihrun”. (HR Bukhori). Yang artinya: Barang siapa yang makan pagi dengan tujuh butir kurma Ajwah, maka tak akan mencelakainya racun dan sihir dihari itu”.


Kurma ajwah memiliki khasiat untuk pengobatan, seperti untuk meningkatkan kadar gula darah, mengobati katarak pada mata dengan memakan paling sedikit 3 buah kurma selama beberapa bulan. Nabi menganjurkannya memakan 7 buah kurma ajwah di pagi hari. Kurma ini bisa menangkal sihir, karena kurma ini membawa keberkahan bagi yang memakannya, disebabkan Nabi SAW sendiri yang menanamnya, bibit dari kurma ini telah bersentuhan dengan tangan Nabi SAW.


Pohon kurma ajwah ini masih ada di Madinah sampai sekarang. Pohon kurma ajwah sudah berusia 14 abad lebih sejak pertama kali ditanam oleh Nabi SAW. Jumlahnya hanya sekitar seratusan pohon.


Ada juga jenis kurma Sekkie yang memiliki dua warna: putih kekuningan di bagian kepala dan coklat di bagian bawah. Teksturnya pun berbeda, bagian bawah lebih kenyal dan legit dibandingkan bagian kepala. Untuk rasa yang lebih ‘nendang' mungkin anda bisa coba ‘Sekkie with Orange Peel', irisan jeruk yang diselipkan di tengah kurma Sekkie memberikan rasa segar.


Sementara kurma Kholas, memiliki rasa yang berbeda dibanding keduanya. Varian ini memiliki rasa alami seperti karamel dan toffee. Bentuk dan ukuran kurma ini hampir sama dengan kurma California, hanya saja lebih halus teksturnya.


Bagi orang awam mungkin akan sulit membedakan kedua kurma ini kalau tanpa petunjuk dari penjaga toko. Karena rasa kurma Kholas yang sudah sangat manis, kombinasi dengan kacang almond sangatlah cocok. Selain renyah, almond juga menetralisir sedikit rasa manis kurma. Kholas juga bisa menjadi teman yang tepat untuk minum kopi. Buah kurma juga terbukti layak dikonsumsi bukan hanya sebagai makanan pembuka sebelum buka puasa, tapi juga bisa jadi cemilan sehari-hari.


Di Toko Kurma Bateel, aneka kurma itu dijual dengan kisaran harga Rp 50,000-Rp 90,000 per 100 gram. Sayangnya varian kurma tidak bisa dicampur, dan minimal pembelian adalah 100 gram. Untuk bingkisan, Kurma Bateel menyiapkan kotak-kotak hias yang bisa diisi dengan beragam jenis kurma dan harganya pun tergantung besar kotak dan banyaknya kurma yang dipilih. Cocok untuk dijadikan bingkisan atau parcel kurma.


Kurma Bateel
Senayan City, Lower Ground L-55
Tel: 021 727 81293
Plaza Indonesia, L1 #115
Tel: 021 3190 6749


Penulis: Awis Mranani/ Ulin Yusron


sumber

0 komentar:

Posting Komentar

 
| Bloggerized by EKO - google | ,